~ It's simple. Just say what you want (Don't say what you don't want)... ~

Sunday, September 5, 2010

“Man ‘arofa nafsahu faqod ‘arofa Rabbahu”




Dengan berpegang pada :
“WAMA ‘ARAFA NAFSAHU FAQOD ‘ARAFA RABBAHU”


Barang siapa mengenal diri sendiri, sesungguhnya ia mengenal TUHAN.
Yakini bahwa kalimah diatas berlaku universal dan bersifat lintas agama. Karena untuk mengenal diri sendiri adalah hak azasi semua umat.
Masalahnya adalah kita terbentur pada metodenya. Untuk metode yang paling sederhana saja diperlukan keberanian. Apalagi menggunakan metode yang lebih sophisticated. Tentunya diperlukan keberanian yang lebih.





Pertama :
Hilangkan dari pikiran semua yang berbau kata-nya..yang belum pernah kita rasakan. Hilangkan / kosongkan semua bunyi isi kitab suci Zabur, Taurat, Injil, Al Qur’an, Wedha dan semua kitab ilmu pengetahuan apapun yang ada didalam pikiran.
Kata kuncinya adalah. ALLAH SUDAH ADA sebelum semua kitab suci dan kitab ilmu pengetahuan turun kedunia.



Kedua:
Yakini bahwa ALLAH adalah hanya sebutan karena kata-kata Allah terjadi sesudah manusia bisa bicara. Sebelum manusia bisa bicara , sebutan kata-kata Allah belum ada.



Ketiga :
Dalam kebisuan, ketulian cari siapa yang menguasai diri kita. Fakta menyatakan bahwa HIDUPlah yang menguasai diri kita. tanpa HIDUP diri kita tidak pernah bisa merasa, tidak pernah bisa melihat, tidak pernah bisa mendengar, tidak pernah bisa shalat, tidak pernah bisa belajar, tidak pernah bisa bekerja. Bukti bahwa HIDUP itu MAHA MENGUASAI semua yang bergerak, semua yang tumbuh. Oleh karena itu HIDUP Dilafadskan dengan sebutan ALLAH.



Keempat :
Jangan takut anda di cap murtad oleh siapapun. Dan jangan menceritakan kepada orang lain sebelum anda merasakan sendiri buktinya. Karena ini hukum ma’rifat (al ma’rifatus illah Haq).



Kelima :
Yakini dan rasakan Kekuasan ALLAH atas alam semesta. Melalui tindakan (laku). Karena sesungguhnya kuasa manusia hanya seperti sebutir debu ditengah padang pasir.



Keenam:
Rasakan tanda-tanda / sinyal bahwa anda telah mulai mengenal diri. Karena mengenal diri adalah gerbang untuk mengenal ALLAH.



Tanda pertama
Jika kita berpuasa, kita tidak akan pernah merasa lapar.
Karena ALLAH tidak makan dan minum.

Tanda kedua:
Jika melihat / mendengar lawan jenis, tidak timbul berahi dimata, didada, ditelinga dan di kemaluan.
Karena ALLAH adalah tunggal, tidak ada sekutu bagi-NYA

Tanda ketiga:
Tidak pernah menuntut atas segala kekurangan imbalan dari apa yang kita kerjakan. Karena semua rezeki di atur/ ditentukan oleh ALLAH

Tanda keempat:
Tidak menyalahkan / menghakimi (keyakinan) orang lain, baik seiman maupun tidak.
Karena keputusan Benar atau Salah, ALLAH yang menetukan.

Tanda kelima:
Mampu berbuat adil atas harta dan perasaan tanpa mengharap imbalan. Karena ALLAH memberi tanpa diminta.

Tanda keenam:
Sebenar-benarnya masih ada banyak tanda-tanda yang bisa dideteksi dan dirasakan bila kita mulai mengenal diri. Karena seluruh Sifat ALLAH ada didiri seluruh umat manusia, tidak terkecuali.

Nah Sekarang coba di ingat-ingat, tanda mana yang sudah anda dapat rasakan ?

Semakin banyak tanda-tanda yang didapat maka semakin dekat diri ini kepadaNYA.

1 comment:

  1. maaf koreksi penulisan judulnyanya salah karna akan mengakibatkan arti dan makna yang ber beda kalau hurup arab itu "MAN AROFA NAFSAHU FAQOD AROFA ROBBAHU"

    ReplyDelete