Si Soleh, yang disayangi Tuhan, datang menghadap-Nya.
“Tuhanku,” haturnya, “mengapa paduka memberi Usman foto-Mu yang sama-sekali berbeda dengan foto-Mu yang hamba potret langsung tempo-hari?”, dalam nada protes.
“Bukan Aku yang memberinya. Dia sendirilah yang memotret-Ku ketika itu”, sahutTuhan.
Setelah berpikir sejenak, Soleh berkata: “Baiklah Tuhan-ku.....Tapi,” gugatnya, “kenapa Paduka mempertunjukkan wajah Paduka yang lain kepadanya, sehingga kami sempat bertengkar hebat karenanya?”
“Anak-Ku....Aku tak pernah memperlihatkan wajah yang lain kepada siapapun. Kamera kalianlah yang berbeda-beda.”
Tuhan hanya satu, tetapi karena cara pandang & pola pikir manusialah yang membuat Tuhan seakan² berbeda².
No comments:
Post a Comment