~ It's simple. Just say what you want (Don't say what you don't want)... ~

Saturday, September 18, 2010

LABEL `SPIRITUAL `


Hidup bukanlah sebuah kata
Dia sebuah kenyataan yang disebut kebenaran
Kebenaran bukanlah sebuah kata
Dia adalah pengalaman dari sebuah kenyataan

Kiri dan kanan bukanlah kenyataan
Dia adalah simbol kata untuk membatasi
Tuhan dan Setan bukanlah kebenaran sejati
Dia adalah ilusi yang menjadi inti permainan Ilahi

Tuhan hanya bisa dikenali secara utuh apa adanya
Bila kita mau berkenalan dengan Setan secara utuh apa adanya
Kebenaran hanya bisa dikenali secara utuh apa adanya
Bila kita mau berkenalan dengan Kepalsuan secara utuh apa adanya

Keseimbangan ada karena keberadaan dua kutub yang berlainan
Tanpa ada dua kutub yang berlainan, keseimbangan tak dikenali keberadaannya
Keilahian pasti ada karena keberadaan si baik dan si jahat
Tanpa ada si baik dan si jahat, keilahian tak mungkin dikenali

Ketika hidup diberi simbol kata dengan label ‘spiritual’
Hidup tidak lagi dikenali keutuhannya yang tanpa batas
Bahkan kata ‘hidup’ dan ‘spiritual’ seakan berdiri sendiri-sendiri
Saat itu terjadi, dualitas menjadi perbincangan tanpa henti

Mereka yang spiritual beradu paham dengan mereka yang beragama
Mereka yang beragama beradu doktrin dengan mereka yang spiritual
Yang spiritual dan yang beragama hidup dalam satu dunia yang sama
Dunia dimana kehidupan diberikan sebagai anugerah setiap orang

Kehidupan tetaplah utuh seimbang dalam ketidakharmonisannya
Ia tidak tercemar oleh batasan dan pengkotakkan yang ada
Kehidupan tetap dan tidak berubah mengetahui dan memahami dirinya
Hanya saja, pelaku kehidupan tidak paham keutuhan dari ‘kehidupan’

Dalam kehidupan, tidak ada yang tinggi, tidak ada yang rendah
Tidak ada yang lebih maju, tidak ada yang terbelakang
Dalam kehidupan, tidak ada yang perlu disalahkan ataupun dibenarkan
Yang ada hanya ‘apa adanya’, satu-satunya kebenaran yang dimiliki kehidupan

Bila seorang spiritual memahami spiritual
Ia pasti memahami kehidupan dengan segala rahasia abadinya
Sebab memahami spiritual sama dengan memahami kehidupan
Ia adalah satu dan sama, yang berbeda hanyalah nama dan kata-kata

Bila kehidupan dipahami secara utuh apa adanya
Perbedaan disambut dengan kehangatan sebagai saudara
Ketidaksetujuan diterima dengan rasa menghargai sebagai saudara
Penderitaan dihadapi sebagai kunci munculnya kekuatan ilahi diri sendiri

Dari semua yang berhubungan dengan KEHIDUPAN
Dari semua yang berhubungan dengan SPIRITUAL sebagai nama lain kehidupan
Pikiran yang menghakimi dan emosi egois atas nama kebenaran yang ada di dalam diri setiap orang
Adalah TANDA SANGAT JELAS yang mencerminkan seseorang belum mengerti SPIRITUAL
Adalah TANDA SANGAT JELAS yang mencerminkan seseorang belum mengerti KEHIDUPAN

Mereka hanya berbaju dan berpakaian dengan LABEL ‘SPIRITUAL’

Maka paculah diri, paculah jiwa, paculah kesadaran diri
Berargumentasi-lah dengan diri sendiri secara jujur dan jantan
Belajarlah keterbukaan dari ketertutupan hati yang telah membeku
Asahlah kekerasan paham dan lihatlah kelembutan dari semua yang keras
Agar kebenaran, agar kehidupan, agar spiritualitas tidak lagi dilihat tiga
Melainkan dilihat tiga di dalam satu kesatuan tanpa batas..........

No comments:

Post a Comment