~ It's simple. Just say what you want (Don't say what you don't want)... ~

Sunday, September 5, 2010

PUISI-PUISI REINKARNASI (EVOLUSI RUHANI)






PUISI-PUISI REINKARNASI (EVOLUSI RUHANI)

Seperti tumbuhan, aku mencecap air yang mengalir
dalam mangkuk-mangkuk bumi
Meskipun tumbuhan dan rerumputan tumbuh sekali,
namun aku tumbuh berkali-kali
Seperti janin yang belum terlahir, aku mencecap pula sari
makanan lewat darah ibuku
Karena meskipun sepertinya manusia hanya lahir sekali,
Aku telah lahir berkali-kali
-Syamsuddin Tabriz-


Seperti rerumputan, aku tumbuh berkali-kali ditepian
sungai yang deras mengalir
Selama ribuan tahun aku hidup, berkarya
Dan berusaha dalam beraneka ragam tubuh
Waktu melaju tiada henti-hentinya,
seperti setetes air aku menyatu dengan lautan
Tapi saksikanlah bagaimana aku menyatu dari situ
Sebagaimana embun aku melayang-layang
diatas samudera keabadian
Dan muncul sebagai gelombang yang menderu dilautan
-Mansyur Al Hallaj-


Dalam ruang iman dan kebijaksanaan,
Kematian tubuh berarti kehidupan jiwa
Korbankanlah nafsu tubuh,
Hingga kau bisa tinggal dalam kesadaran alam ruh
-Hakim Sanai-


Kuyakin, kala seseorang pergi,
Jiwanya kembali lagi ke sini,
Bersekutu dalam penyamaran daging baru,
Ibu lain memberinya kelahiran,
Dengan badan lebih tegap dan otak lebih terang.
Batin yang lama kembali ke jalannya
-John Masfield-


Yang membanting tulang bagai budak,
Bisa datang lagi bagai pangeran,
Untuk memenangkan kelembutan dan kebajikan,
Yang memerintah bagai pangeran,
Bisa mengembara di dalam kain rombeng,
Karena yang dilakukan dan yang tak dilakukan
-Sir Edwin Arnold-

Aku pernah disini,
Kapan dan bagaimana tak dapat kukatakan,
Kukenali rerumputan di luar pintu,
Desahan suara, cahaya diseberang pantai,
Kau pernah menjadi milikku,
Berapa saat silam, mungkin aku tak tahu
-Dante Gabriel Rosseti-

Aku tetaplah jiwa meski memiliki seratus ribu tubuh
Tetapi jiwa dan ribuan tubuh itu semua adalah aku.
Jika kusaksikan ruh,
kulihat sembilan ratus tujuh puluh tubuh
Tapi hanya kusaksikan keadaanku,
aku seperti tumbuhan yang terus tumbuh
-Jalaluddin Rumi-

No comments:

Post a Comment