Anisa adalah salah seorang gadis cilik yang rajin mengikuti Sekolah jum`at. Diantar oleh ayah atau ibunya, ia nyaris tak pernah absen dan penuh minat mengikuti apa yang diajarkan oleh Bu Guru Siti.
Suatu sore, dalam perjalanan ke Sekolah -nya, ia bertanya kepada ayahnya: “Yah ....Tuhan itu agamanya apa sih?”
Mungkin, laksana disengat seratus tawon secara serentak, sang ayah terkejut dan termangu. Ia tak tahu mesti menjawab apa. Ia berniat mengalihkan perhatian putri tercintanya itu pada ulang-tahunnya yang ketiga besok. Untung Anisa segera menggumam: “Ah .... Anis tanyain ke Bu Siti aja ...”.
Dan benar saja; setelah berbagai dongeng keagamaan —seperti yang dipaparkan di dalam kitab— disampaikan oleh Bu Guru Siti, dan tiba saatnya tanya-jawab dan diskusi, Anisa langsung mengangkat tangannya dan berkata: “Bu ....Tuhan agamanya apa sih?”
Teman-temannya yang lainpun mulai saling toleh satu-sama-lain seraya menggumam: “Iya ....apa ya??”
Tidak dilanjutkan oleh si pengisah apa jawab Bu Siti. Yang jelas, setelah sekian tahun lamanya ia mengajar di Sekolah itu, belum pernah ada anak yang menanyakan ini.
Nah ....jika Anda adalah Guru dari gadis cilik yang cerdas ini, apa kira-kira jawaban Anda?
Menurut saya, Tuhan itu tdk punya agama. Karena justru Dia lah yang empunya semua agama. Sebab semua agama itu bersumber dari Nya yaitu kebaikan, kasihsayang, kesederhanaan, dsb.
Kalau saja kita sadari dan akui bahwasanya:
1. 'agama' itu adalah ciptaan manusia,
2. kita, umat manusia, selalu mengonsepsikan segala sesuatunya --termasuk Tuhan :)
Hanya berdasarkan kedua fakta itu saja, kita seharusnya sadar kalau, apapun anggapan kita ttg-Nya se-mata2 hanya anggapan kita saja.
Menurut kamu, Tuhan itu tdk punya agama. Karena justru Dia lah yang empunya semua agama.
ReplyDeleteJadi Tuhan memiliki berapa agama semuanya ya?
Maaf ya cuma ingin tahu.