Kata-katanya demikian :
LIR ILIR, LIR ILIR, TANDURE WIS SUMILIR lir ilir, lir ilir, tanamannya sudah tumbuh subur
TAK IJO ROYO-ROYO, TAKSENGGUH PENGANTEN ANYAR sungguh sangat indah terhampar menghijau, seperti temantin baru
CAH ANGON, CAH ANGON, PENEKNA BLIMBING KUWI wahai, anak gembala, panjatkanlah buah belimbing itu
LUNYU LUNYU YA PENEKNA, TAKNGGO MASUH DODOTIRA panjatkanlah, biar licin sekali pun, untuk mencuci jarikmu
DODOTIRA DODOTIRA KUMITIR BEDHAH ING PINGGIR jarikmu robek di pinggir
DONDOMANA JLUMATANA, TAKNGGO SEBA MENGKO SORE jahitlah untuk saya pergunakan menghadap raja nanti sore
MUMPUNG JEMBAR KALANGANE selagi masih luas arenanya
MUMPUNG PADHANG REMBULANE selagi bulan masih bersinar terang
SUN SURAKA SURAK HORE aku pun bersorak gembira, bersorak horeee
Lagu tersebut di atas adalah lagu dolanan anak-anak yang dahulu setiap hari ditembangkan oleh anak-anak kecil dan anak-anak besar pada waktu sore hari menjelang malam. Mereka bermain di halaman rumah yang pada umumnya luas. Bergembira sampai kurang lebih jam makan malam.
Di sinilah letak kebijaksanaan para Leluhur Jawa. Mereka sungguh sangat mengerti mengenai laku hidup rohani dan tuntunan hidup rohani dari TUHAN yang selalu saja dibungkus di dalam SANEPA-SANEPA yang sangat halus sekali seperti halnya YESUS pun mengajar dengan mempergunakan CERITERA-CERITERA PERUMPAMAAN. Diturunkan di dalam bentuk tembang dolanan yang sederhana supaya mudah dihafal dan mudah diingat dari anak-anak kecil sampai orang-orang dewasa.
Ada pun makna spiritual Tembang ILIR ILIR adalah:
- ILIR adalah tepas besar yang dipergunakan untuk mendinginkan nasi yang baru saja diangkat dari tempat menanak nasi. Hal ini mengajarkan bahwa kita harus selalu mendinginkan atau angleremake pakarti hawa nafsu yang panas, supaya semua pola berpikir, pola bertutur kata, serta pola peri laku hidup kita sehari-hari tidak ditunggangi hawa nafsu, yang akan selalu menjerumuskan kita di dalam hidup tidak beriman kepada TUHAN.
- TANAMAN YANG TAMPAK TERHAMPAR MENGHIJAU mengajarkan apabila Iman sudah mulai tumbuh subur akan terwujudlah hidup manunggal utuh antara Roh Jiwa dan Raga, antara Raga Jiwa dan Roh. Roh memimpin seluruh pribadi, sehingga sungguh-sungguh terwujudlah hidup "LAHIR UTUSANING BATIN" kelahiran yang nampak adalah utusan batin satunya kata dan perbuatan satunya jiwa dan raga satunya Roh dan raga satunya dalam dan luar yang menumbuhkan PENGHARAPAN YANG TERANG BENDERANG AKAN HIDUP MENDATANG seperti halnya pengantin baru yang penuh harapan.
- CAH ANGON CAH ANGON PENEKNA BLIMBING KUWI ..... WAHAI, ANAK GEMBALA, PANJATKANLAH BUAH BELIMBING ITU menunjukkan dialog antara Roh dan Raga ... LUNYU LUNYU YA PENEKNA TAKNGGO MASUH DODOTIRA ... PANJATKANLAH, WALAU PUN LICIN SEKALI PUN UNTUK MENCUCI JARIK ATAU AGEMAN .... Roh membimbing Raga untuk mau bersusah payah menjalani laku spiritual untuk memetik sarana untuk membersihkan seluruh diri dari segala kekotoran dosa..... DODOTIRA DODOTIRA KUMITIR BEDHAH ING PINGGIR DONDOMANA JLUMATANA TAKNGGO SEBA MENGKO SORE.....ageman itu robek di pinggir jahitlah untuk saya pergunakan menghadap Raja nanti sore .... Roh membimbing raga untuk menjalani laku spiritual untuk mempersatukan untuk membuat utuh kembali bagian-bagian yang terpisah yang tidak menyatu sehingga manunggal menyatu untuk menghadap TUHAN DI DALAM LAKU SAMADI ... PADA WAKTU SEBA MENGHADAP RAJA SEMUA KAWULA HANYA DIAM SIAP APABILA SEWAKTU-WAKTU RAJA BERTITAH ATAU BERTANYA SESUATU KEPADANYA .... YANG DIMAKSUDKAN ADALAH MENJALANI LAKU SAMADI ... ATAU SEMEDI SEMELEH ING GUSTI ....
- MUMPUNG JEMBAR KALANGANE MUMPUNG PADHANG REMBULANE .... artinya selagi diberi kesempatan hidup yang luas dan bebas dan diberi Anugerah Limpahan Rahmat dan Berkat yang tak terbatas oleh TUHAN
- SUN SURAKA SURAK HOREE ........ Roh bersuka cita selalu bersyukur menyembah memuji memuliakan TUHAN atas semua Anugerah yang selalu dilimpahkan TUHAN kepada seluruh diri ini ...........
TUHAN SELALU MENYERTAI DAN MEMBIMBING KITA SEMUA.amin.....
No comments:
Post a Comment