~ It's simple. Just say what you want (Don't say what you don't want)... ~

Wednesday, November 17, 2010

KERAJAAN IBLIS : sebuah kritik ke dalam





Kerajaan iblis adalah sebuah kerajaan, yang digambarkan dalam peribahasa jawa sebagai: ''gemah ripah loh jinawi, opo kang sarwo tinandur dadi'' (subur tanahnya, sehingga apa saja yang ditanam pasti berbuah), dan setiap iblis berpegang pada prinsip ''ingarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani'' (semua elemen masyarakat menjalankan fungsinya, dari atasan sampai bawahan), karena itu kerajaanya ''toto titi tentrem kerto raharjo'' (kecukupan dalam segala bidang), padahal, seperti yang kita ketahui bersama, para iblis adalah pribadi pribadi yang tidak mengenal tuhan ataupun ajaran moral agama apapun. Tetapi, sejak masih anak anak, para iblis sudah didoktrin dengan pemahaman, bahwa: jika kamu mencuri, maka hartamu juga akan dicuri, jika kamu memukul, kamupun akan dipukul, jika mamu mencopet, kamupun akan dicopet, jika kamu membunuh, kamupun akan dibunuh, jika kamu mengganggu istri iblis lain, maka istrimupun akan diganggu, sampai pada: jika kamu muter musik kenceng kenceng yang membuat tetanggamu tidak bisa tidur, maka tidur kamu juga akan diganggu dengan suara musik yang mungkin lebih kenceng. Dengan pemahaman seperti demikian ini, yang sudah didoktrinkan semenjak para iblis itu masih balita, maka pemahaman ini sudah tertanam, larut dalam aliran darah, dan menyatu dalam dna mereka. Dan tiba tiba kerajaan iblis menjelma menjadi sebuah kerajaan yang paling aman di alam semesta ini. Ini bisa dibuktikan dengan tidak adanya kejahatan apapun di kerajaan iblis. Tidak ada pembunuhan, tidak ada perampokan, pencurian, tidak ada copet, garong, pemalsuan uang, oli atau merk dagang apapun, tidak ada vcd bajakan, apalagi korupsi. Ini adalah sebuah kerajaan yang aman sempurna. Bahkan kerajaan iblis tidak mempunyai polisi, hakim, jaksa, pengacara, tentara, bahkan mereka tidak punya hansip atau tukang ronda. Tidak punya gedung pengadilan, kuhp, atau penjara. Mereka tidak butuh itu semua. Hanya dengan akal sehat yang sederhana, mereka berhasil membentuk sebuah sistem masyarakat yang ternyata terbukti lebih bermoral daripada kita, manusia. saya tidak tahu menahu soal iblis sebenarnya, tapi cuma meminjam namanya untuk 'menyentil' hancurnya moral dinegara tercinta ini

No comments:

Post a Comment