~ It's simple. Just say what you want (Don't say what you don't want)... ~

Friday, October 15, 2010

TUHAN DI MATA ORANG JAWA




Secara filosofis, faham Jawa mengakui adanya kepercayaan kepada Gusti Allah atau Sang Hyang Tunggal, yaitu Tuhan Yang Maha Esa, atau juga Sang Hyang Wenang, yaitu Tuhan Yang Maha Kuasa. Tuhan Yang Satu lagi Maha Kuasa bagi dan atas seluruh alam semesta.

Karena Tuhan itu hanya satu, maka Tuhan dari para pemeluk berbagai agama, pada hakikatnya adalah Tuhan yang sama. Persoalannya kemudian pada bagaimana jalan serta cara menuju Tuhan yang sama tadi.

Meskipun demikian, semua itu tetap terserah masing-masing, “bagimu agamu, bagiku agamaku”. Faham Jawa menghormati pemeluk kepercayaan dan agama lain seraya teguh memegang kepercayaan dan agamanya sendiri. Masing-masing orang mengukir nasibnya sendiri-sendiri. Manusia itu bagaikan wayang, yang dimainkan oleh dan terserah Sang Dalang, yaitu Sang Maha Sutradara, Tuhan Yang Maha kuasa. Sebagaimana halnya wayang, setiap peran sudah memiliki skenarionya masing-masing. Orang lain hanya sekedar, sakdermo, memberitahu serta mengingatkan mana yang baik dan mana yang buruk.

Oleh karena itu juga tidak mengherankan jika dalam satu keluarga Jawa, termasuk keluarga ibu dan bapak saya, dijumpai beberapa pemeluk agama yang berbeda.

"Tuhan itu hanya satu, maka Tuhan dari para pemeluk berbagai agama, pada hakikatnya adalah Tuhan yang sama. Persoalannya kemudian pada bagaimana jalan serta cara menuju Tuhan yang sama."


(Pengembaraan Batin Orang Jawa di Lorong Kehidupan : halaman 14).

No comments:

Post a Comment